selamat datang di blog saya. saya ingin membagi apa yang bisa saya bagikan kepada anda. Komen dari pengunjung sangat saya harapkan.

Tuesday 26 June 2012

Modularisasi

Modularisasi dalam pemrograman umum dilakukan dan sangat diperlukan untuk mempermudah debugging dan pengembangan program. Modularisasi berarti melakukan pembuatan program berdasarkan modul-modul. Setiap modul dikembangkan untuk tujuan atau fungsi khusus. Modul dibuat secara general (umum). Modul dapat berupa fungsi atau prosedur.

Require
Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. 
Cara penulisan statement Require adalah:
require(namafile);
Teknik ini cocok untuk membuat template (pola) yang memudahkan proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan pola tampilan. Misal dalam membuat design web yang dilakukan dengan kerja tim, pola dan gambar-gambar yang dibutuhkan dapat dibuat dengan teknik ini.
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.

Include
Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan di dalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.
Syntak penulisan :
include (namafile);

Session dalam PHP

PHP mempunyai session (catatan aktivitas) yang digunakan untuk menjaga / memelihara informasi akses dari seorang pengakses / pemakai aplikasi web. Session memungkinkan pelacakan akses pemakai, pangaturan pemakaian aplikasi oleh pemakai dan meningkatkan layanan situs web.
Setiap pengunjung akan diberi sebuah id yang unik, yang disebut dengan id session (session_id). ID ini dapat disimpan dalam suatu cookie pada sisi user atau disertakan dalam URL.
Session koneksi antara klien dan server akan hilang atau putus apabila browser ditutup. Apabila browser dijalankan kembali dan koneksi ke server dilakukan maka dianggap sebagai koneksi baru.
Fungsi-fungsi session :
1. session_start(), untuk memulai session.
2. session_destroy(), untuk mengakhiri session.
3. session_id(), untuk mengambil atau menentukan identitas sebuah session (session id).
4. session_register(), untuk mendaftarkan variabel ke sebuah session.
Macam – macam pengaplikasian session.
1.  untuk menghitung berapa kali pengunjung mengakses web kita
<?php
Session_start();
Session_register(“count”);
$count++;
?>
<html>
<head>
       <title>Demo session 1 </title>
</head>
<body>
<h1> Demo Session 1 </h1>
<?
Echo “Anda telah mengakses halaman ini sebanyak : $count
kali”;
?>
</body>
</html>
2. Untuk mereset nilai di session dan menampilkan no ID session.
 <?php
Session_start();
$idsession = session_id();
Session_destroy();
$count++;
?>
<html>
<head>
       <title>Demo session – destroy  </title>
</head>
<body>
<h1> Demo Session – reset nilai </h1>
<?
echo “<br> ID Session : “.$idsession;
echo “<br> Anda mengakses sever ini sebanyak : “.$count;
?>
</body>
</html>
3. Untuk mengirim nilai dari satu halaman web ke hal. web berikutnya.
a. Buat form awal dengan nama data.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Form </TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function pesan() {
var ceknama = document.forms[0].elements[0].value;
var cekumur = document.forms[0].elements[1].value;
var cekemail = document.forms[0].elements[2].value;
if (ceknama.length == 0) {

window.alert("Anda belum memasukkan nama Anda");
} else {
if ((cekumur < 0) || (isNaN(cekumur)) || (cekumur.length == 0))
{

window.alert("Input umur Anda salah");
} else {
if ((cekemail.length == 0) || (cekemail.indexOf("@",1) == -1)) {

window.alert("Periksa kembali alamat email Anda");
} else {

document.forms[0].submit();
}
}
}
}
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<H1> Selamat Datang di Situs Kami </H1>
Silakan isi identitas Anda <BR>
<FORM NAME="identity" METHOD="post" ACTION="proses.php">
<PRE>
Nama : <INPUT TYPE="text" NAME="nama">
Umur : <INPUT TYPE="text" NAME="umur"> tahun
Email : <INPUT TYPE="text" NAME="email">
<INPUT TYPE="button" VALUE="Submit" onClick=pesan()>
</PRE>
</FORM>
</BODY>
</HTML>
b. Buat file dengan nama proses.php, untuk menampilkan data dari 3.a menggunakan
session.
<?
session_start();
session_register("nama","umur","email","waktu");
?>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Proses </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
Echo "<H1> Hallo $nama </H1>";
?>
<H2> Selamat Datang Di Situs Kami </H2>
<?
echo "Umur Anda saat ini adalah ";
echo "$umur tahun <BR>";
echo "Alamat email Anda adalah ";
echo "$email <BR>";
$waktu = date("h:i");
echo "Anda login pada jam $waktu";
?>
<BR>
<A HREF="http://localhost/next.php"> Klik di sini </A> untuk
menuju ke halaman berikut.
</BODY>
</HTML>
c. Buat file : next.php, untuk menampilkan data dari 3.b, bandingkan dengan 3b, di 3c
tidak perlu menuliskan kembali session_register.
<?
session_start();
?>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Proses </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
Echo "<H1> Hallo $nama </H1>";
?>
<H2> Anda memasuki halaman kedua </H2>
<?
echo "Umur Anda saat ini adalah ";
echo "$umur tahun <BR>";
echo "Alamat email Anda adalah ";
echo "$email <BR>";
echo "Anda login pada jam $waktu";
session_destroy();
?>
</BODY>
</HTML>

Sintax - Sintax berbagai form


Web menerima input dari user atau pengunjung menggunakan metode GET dan POST. GET akan mengirimkan data bersama dengan URL, sedangkan POST mengirimkannya secara terpisah.
User mengirimkan data input dengan mengisi teks atau pilihan pada attribut form html.
Apa saja yang merupakan komponen form html diantaranya :
Form
<FORM ACTION=action base> form tags </FORM> 
<FORM METHOD=method> form tags </FORM> 
<FORM ENCTYPE=media type> form tags </FORM> 
<FORM ACTION=action base TARGET="target window name"> form tags </FORM> 
<FORM SCRIPT=URL> form tags </FORM>
Note : target window name  diisikan berupa:
_blank 
_self 
_parent 
_top 
Form Input Check Box
<INPUT TYPE=CHECKBOX NAME=name VALUE=value> 
<INPUT TYPE=CHECKBOX NAME=name VALUE=value CHECKED>
Form Input File 
<INPUT TYPE=FILE NAME=name ACCEPT=mime type list>
Form Input Hidden
<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>
Form Input Image
<INPUT TYPE=IMAGE NAME=name SRC="URL"> 
  <INPUT TYPE=IMAGE NAME=name SRC="URL" ALIGN="alignment"> 

Form Input Password
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name> 
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name MAXLENGTH=length> 
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name SIZE=size> 
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name VALUE=value>
Form Input Radio Button
<INPUT TYPE=RADIO NAME=name VALUE=value> 
<INPUT TYPE=RADIO NAME=name VALUE=value CHECKED>
Form Input Range
This is not supported in many browsers.
<INPUT TYPE=RANGE NAME=name MIN=min MAX=max> 
<INPUT TYPE=RANGE NAME=name MIN=min> MAX=max VALUE=value>
Form Input Reset
<INPUT TYPE=RESET> 
Form Input Submit
<INPUT TYPE=SUBMIT> 
<INPUT TYPE=SUBMIT NAME=name> 
<INPUT TYPE=SUBMIT VALUE=value> 
Form Input Button
<INPUT TYPE=BUTTON> 
<INPUT TYPE=BUTTON NAME=name> 
<INPUT TYPE=BUTTON VALUE=value> 
Form Input Text
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name> 
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name MAXLENGTH=length> 
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name SIZE=size> 
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name VALUE=value> 
Form Select
<SELECT NAME=name> option entries </SELECT> 
<SELECT NAME=name MULTIPLE> option entries </SELECT> 
<SELECT NAME=name SIZE=size> option entries </SELECT> 
<SELECT NAME=name SRC=URL WIDTH=width HEIGHT=height UNITS=units> option entries </SELECT> 
<OPTION> content 
<OPTION SELECTED> content 
<OPTION VALUE=value> content 
<OPTION SHAPE=shape> 

Array PHP


Array merupakan variabel yang berisi lebih dari 1 variabel, atau dapat dikatakan sebagai variabel jamak.
Sebagai analogi, ketika kita mempunyai banyak nama buah (kita anggap ini sebagai variabel), maka daripada kita menyatakan tiap nama buah dengan variabel $buah1, $buah2, $buah3, ...dst. Maka akan lebih baik dan efisien jika kita menggunakan variabel $buah yang berupa array.
Variabel array pada PHP, kadang tidak perlu kita definisikan. Namun untuk indeks array, kita menggunakan indeks mulai dari 0 hingga sejumlah elemen array dikurang 1.

Assignment Array
Ada beberapa cara untuk memberi nilai pada suatu variabel array, antara lain :
Contoh 1 :
$buah[0] = “nanas”;
$buah[1] = “mangga”;
$buah[2] = “jambu”;
Contoh 2 :
$buah[] = “nanas”;
$buah[] = “mangga”;
$buah[] = “jambu”;

Pada contoh ini, PHP secara otomatis akan memberi indeks sesuai nilai indeks terakhir dari array. Maka pada variabel $buah indeks 0 berisi ”nanas”, indeks 1 berisi ”mangga” dan indeks 2 akan berisi ”jambu”.
Contoh 3 :
$buah = array(”nanas”, ”mangga”, ”jambu”);
Pada contoh ini, suatu array dideklarasikan dengan memberi nilai secara langsung. Hasilnya akan sama dengan contoh-contoh sebelumnya.
Array Asosiatif
Array asosiatif tidak menggunakan integer sebagai indeks, namun menggunakan string sebagai indeks.
Contoh 1:

$hobi[”nanang”] = ”renang”;
$hobi[”eko”] = ”merokok”;
Contoh 2 :
$hobi = array(”nanang” => ”renang”, ”eko” => ”merokok”);

Operator dalam PHP


Operator merupakan suatu tool/alat untuk keperluan manipulasi data. Operator dapat
dibedakan menjadi :
1. Operator Aritmetika
Contoh :
$a + $b
Penjumlahan Jumlah $a dan $b.
$a - $b
Pengurangan Selisih $a dan $b.
$a * $b
Perkalian  Hasil kali $a dan $b.
$a / $b
Pembagian Quotient dari $a dan $b.
$a % $b
Modulus  Remainder dari $a dibagi $b.
2. Operator String
Menggunakan ’.’ (tanda titik)
$a = "Hello ";
$b = $a . "World!"; // sekarang $b berisi "Hello World!"

Menggunakan ‘.=’ (tanda titik dan sama dengan)
$a = "Hello ";
$a .= "World!";     // sekarang $a berisi "Hello World!"


3. Operator Increment/Decrement
Contoh :
++$a Preincrement
Increment $a dengan 1, mengembalikan $a.
$a++ Postincrement
Mengembalikan $a,  lalu increments $a dengan 1
--$a Predecrement
Decrements $ dengan 1, lalu mengembalikan $a.
$a-- Postdecrement
Mengembalikan $a, lalu decrements $a dengan 1
4. Operator Logika
Contoh 
$a and $b
And
TRUE jika  $a dan $b  TRUE.
$a or $b
Or
TRUE jika $a atau $b  TRUE.
$a xor $b
Xor
TRUE jika salah satu dari $a atau $b TRUE
! $a
Not
TRUE jika $a bukan TRUE.
$a && $b
And
TRUE jika $a dan $b TRUE.
$a || $b
Or
TRUE jika $a atau $b TRUE.
5. Operator Ternary
Menggunakan tanda ’?’, dengan syntax :
(ekspresi1) ? (ekspresi2) : (ekspresi3)
Operator ternary malakukan pengujian pada ekspresi1, jika hasilnya TRUE,
maka ekspresi 2 yang dijalankan, jika hasil ekspresi1 FALSE, maka ekspresi3
yang dijalankan.
Contoh :

<?

$a = 2;

$hasil = ($a<4) ? ($a*2) : ($a*3)

echo ”$hasil”;

?>
Dari contoh di atas, maka hasil yang terlihat adalah 4, namun jika nilai $a
diganti 5, maka hasilnya adalah 15.

6. Operator Perbandingan l
$a == $b
Equal
TRUE jika $a sama dengan $b.
$a === $b
Identical
TRUE jika $a sama dengan $b, dan mempunyai tipe yang sama (hanya di PHP
$a != $b
Not equal
TRUE jika $a tidak sama dengan $b.
$a <> $b
Not equal
TRUE jika $a tidak sama dengan $b.
$a !== $b
Not identical
TRUE jika $a tidak sama dengan $b, atau mempunyai tipe yang berbeda (hanya di PHP 4) 
$a < $b
Less than
TRUE jika $a kurang dari $b.
$a > $b
Greater than TRUE jika $a lebih dari $b.
$a <= $b
Less than or equal to 
TRUE jika $a lebih kecil sama dengan $b.
$a >= $b
Greater than or equal to 
TRUE jika $a lebih besar sama dengan $b.
7. Operator Assignment
$a = 4;

//$a diisi dengan nilai 4

$a += 5;

//sama dengan $a = $a + 5;
8. Operator Kontrol Error
Dengan memberikan tanda ’@’ pada ekspresi PHP, maka pesan error yang
dihasilkan oleh suatu ekspresi akan diabaikan. Jika fitur track_error enable,
maka setiap pesan error yang diterima akan disimpan dalam variabel global
$php_errormsg.
Contoh :


<?php


$my_file = @file ('non_existent_file') or


die ("Failed opening file: error was '$php_errormsg'");


?>
9. Operator Eksekusi
Operator ini hanya bekerja di lingkungan sistem operasi Linux dan Unix, dengan
webserver yang digunakan adalah Apache.
Operator eksekusi menggunakan karakter `...perintah...` (perintah di
antara backticks), dimana hasilnya ditampung pada sebuah variabel dan
kemudian ditampilkan di halaman web.