Monday 11 July 2011
tips Membuat Otak Anak anda Jadi Genius
Merangsang Pertumbuhan dengan Pendidikan dalam Kandungan
Para dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah mempunyai perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar. Suara dari luar ini akan terus merangsang organ indera anak dalam kandungan dan mendorong pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan intelegensi. Pada dasarnya cerebral cortex (bagian otak yang penting untuk mengingat, memperhatikan, menyadari, berpikir, mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi dalam kandungan sudah terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini diperdengarkan musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan dapat meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.
Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak
Sejak bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada tahap ini dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan penuh kasih sayang, maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian yang unik bagi sang anak, bahkan dapat membuat anak memiliki kemampuan belajar dan sikap bergaul yang baik. Dengan demikian, peran ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga memikul tanggung jawab besar sebagai “guru pribadi”.
Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun, karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni, merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.
Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.
Para dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah mempunyai perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar. Suara dari luar ini akan terus merangsang organ indera anak dalam kandungan dan mendorong pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan intelegensi. Pada dasarnya cerebral cortex (bagian otak yang penting untuk mengingat, memperhatikan, menyadari, berpikir, mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi dalam kandungan sudah terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini diperdengarkan musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan dapat meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.
Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak
Sejak bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada tahap ini dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan penuh kasih sayang, maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian yang unik bagi sang anak, bahkan dapat membuat anak memiliki kemampuan belajar dan sikap bergaul yang baik. Dengan demikian, peran ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga memikul tanggung jawab besar sebagai “guru pribadi”.
Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun, karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni, merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.
Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.
1. Belajar Musik
2. Beri minum Air Susu Ibu
3. Tingkatkan kesehatan
4. Permainan
5. Menolak junk food
6. Memupuk rasa ingin tahu
7. Membaca
8. Makan pagi
9. Bermain permainan pengasah otak
Monday 4 July 2011
LASKAR 14 band aq (kangen..........)
udah lama nggak ngumpul bareng. lengkap semuanya,main lagi, dengan repetan bunda laskar n nasehat2 dari ayah laskar.
udah kangen benget ne ma anak laskar..
hm......udh ssah x lh kyknya bisa ngumpul semua, abis fajrin jauh banget,bandung man............
tapi untuk nostalgia upload fotonya di blog ah............
udah kangen benget ne ma anak laskar..
hm......udh ssah x lh kyknya bisa ngumpul semua, abis fajrin jauh banget,bandung man............
tapi untuk nostalgia upload fotonya di blog ah............
kompak banget,biasanya nggak pernah sejalan hehe ne dia ajrin n aldi rhitim n drumer kami |
ntah siapa pun tg mati |
nech gaya lamang hahaha |
selalu aja ada gaya yang merusak |
ehem........... ;-} |
ngapain lah ini |
mau berak yan?? ekeke |
Sunday 3 July 2011
jawaban Quis PAk Mesran No 4
ne jawaban saya pak!!
# include <iostream.h>
# include <stdio.h>
# include <math.h>
# include <conio.h>
# include <string.h>
struct data {
char kode[15];
char nama[30];
char pendidikan[15];
char keahlian[30];
char npm[8];
char jenjang[2];
char jurusan[20];
char tahun[4];
} pgw[50];
void menu();
void dosen();
void mahasiswa();
void bc_dosen();
void bc_mahasiswa();
void main()
{
char pil='0';
while (pil!='5')
{
menu();
pil=getche();
switch(pil)
{
case'1':
dosen();break;
case'2':
mahasiswa();break;
case'3':
bc_dosen();break;
case'4':
bc_mahasiswa();break;
}
}
}
void menu()
{
clrscr();
gotoxy(25,5);cout<<"MENU DATA BUDIDARMA";
gotoxy(25,6);cout<<"-------------------------------------";
gotoxy(25,7);cout<<"[1]Input Data dosen";
gotoxy(25,8);cout<<"[2]Input Data mahasiswa";
gotoxy(25,9);cout<<"[3]Membaca Data dosen";
gotoxy(25,10);cout<<"[4]Membaca Data mahasiswa";
gotoxy(25,11);cout<<"[5]Keluar program";
gotoxy(25,12);cout<<"------------------------------------";
gotoxy(25,13);cout<<"PILIHAN :";
}
void dosen()
{
FILE *coba;
float atof();
int i,n=0;
while(1)
{
clrscr();
gotoxy(35,5);cout<<"MEMASUKKAN DATA DOSEN";
gotoxy(35,6);cout<<"------------------------------------------";
gotoxy(35,7);cout<<"Kode Dosen :";
gets(pgw[n].kode);
if(strlen(pgw[n].kode)==0)
break;
gotoxy(35,8);cout<<"Nama :";
gets(pgw[n].nama);
gotoxy(35,9);cout<<"Pendidikan :";
cin>>pgw[n].pendidikan;
gotoxy(35,10);cout<<"keahlian :";
cin>>pgw[n].keahlian;
gotoxy(35,6);cout<<"--------------------------------------------";
n++;
}
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","wb");
for(i=0;i<n;++i)
{
fwrite(&pgw[i],sizeof(pgw[i]),1,coba);
}
fclose(coba);
}
void mahasiswa()
{
FILE *coba;
float atof();
int i,n=0;
while(1)
{
clrscr();
gotoxy(35,5);cout<<"MEMASUKKAN DATA MAHASISWA";
gotoxy(35,6);cout<<"------------------------------------------";
gotoxy(35,7);cout<<"NPM :";
gets(pgw[n].npm);
if(strlen(pgw[n].npm)==0)
break;
gotoxy(35,8);cout<<"Nama :";
gets(pgw[n].nama);
gotoxy(35,9);cout<<"Jenjang :";
gets(pgw[n].jenjang);
gotoxy(35,10);cout<<"Jurusan :";
gets(pgw[n].jurusan);
gotoxy(35,11);cout<<"Tahun :";
gets(pgw[n].tahun);
gotoxy(35,6);cout<<"--------------------------------------------";
n++;
}
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","ab");
for(i=0;i<n;++i)
{
fwrite(&pgw[i],sizeof(pgw[i]),1,coba);
}
fclose(coba);
}
void bc_dosen()
{
FILE *coba;
int i=0,n=0;
clrscr();
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","ab");
if(coba==NULL)
{
gotoxy(20,10);cout<<"File PEGAWAI.Dat belum ada";
gotoxy(20,12);cout<<"Tekan sembarang Tombol";
getch();
return;
}
gotoxy(5,1);cout<<"LAPORAN DATA DOSEN STMIK BUDIDARMA";
gotoxy(5,2);cout<<"----------------------------------------";
gotoxy(5,3);cout<<"NO KODE NAMA PENDIDIKAN KEAHLIAN ";
gotoxy(5,4);cout<<"----------------------------------------";
while((fread(&pgw[n],sizeof(pgw[n]),1,coba))==1)
{
i++;
gotoxy(6,4+i);cout<<i;
gotoxy(10,4+i);cout<<pgw[n].kode;
gotoxy(19,4+i);cout<<pgw[n].nama;
gotoxy(50,4+i);cout<<pgw[n].pendidikan;
gotoxy(60,4+i);cout<<pgw[n].keahlian;
}
void bc_mahasiswa()
{
FILE *coba;
int i=0,n=0;
clrscr();
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","rb");
if(coba==NULL)
}
gotoxy(20,10);cout<<"File MAHASISWA.Dat belum ada";
gotoxy(20,12);cout<<"Tekan sembarang Tombol";
getch();
return;
{
gotoxy(5,1);cout<<"LAPORAN DATA MAHASISWA STMIK BUDIDARMA";
gotoxy(5,2);cout<<"----------------------------------------";
gotoxy(5,3);cout<<"NO NPM NAMA JENJANG JURUSAN TAHUN ";
gotoxy(5,4);cout<<"----------------------------------------";
while((fread(&pgw[n],sizeof(pgw[n]),1,coba))==1)
}
i++;
gotoxy(6,4+i);cout<<i;
gotoxy(10,4+i);cout<<pgw[n].npm;
gotoxy(19,4+i);cout<<pgw[n].nama;
gotoxy(40,4+i);cout<<pgw[n].jenjang;
gotoxy(50,4+i);cout<<pgw[n].jurusan;
gotoxy(60,4+i);cout<<pgw[n].tahun;
}
getch();
fclose(coba);
}
# include <iostream.h>
# include <stdio.h>
# include <math.h>
# include <conio.h>
# include <string.h>
struct data {
char kode[15];
char nama[30];
char pendidikan[15];
char keahlian[30];
char npm[8];
char jenjang[2];
char jurusan[20];
char tahun[4];
} pgw[50];
void menu();
void dosen();
void mahasiswa();
void bc_dosen();
void bc_mahasiswa();
void main()
{
char pil='0';
while (pil!='5')
{
menu();
pil=getche();
switch(pil)
{
case'1':
dosen();break;
case'2':
mahasiswa();break;
case'3':
bc_dosen();break;
case'4':
bc_mahasiswa();break;
}
}
}
void menu()
{
clrscr();
gotoxy(25,5);cout<<"MENU DATA BUDIDARMA";
gotoxy(25,6);cout<<"-------------------------------------";
gotoxy(25,7);cout<<"[1]Input Data dosen";
gotoxy(25,8);cout<<"[2]Input Data mahasiswa";
gotoxy(25,9);cout<<"[3]Membaca Data dosen";
gotoxy(25,10);cout<<"[4]Membaca Data mahasiswa";
gotoxy(25,11);cout<<"[5]Keluar program";
gotoxy(25,12);cout<<"------------------------------------";
gotoxy(25,13);cout<<"PILIHAN :";
}
void dosen()
{
FILE *coba;
float atof();
int i,n=0;
while(1)
{
clrscr();
gotoxy(35,5);cout<<"MEMASUKKAN DATA DOSEN";
gotoxy(35,6);cout<<"------------------------------------------";
gotoxy(35,7);cout<<"Kode Dosen :";
gets(pgw[n].kode);
if(strlen(pgw[n].kode)==0)
break;
gotoxy(35,8);cout<<"Nama :";
gets(pgw[n].nama);
gotoxy(35,9);cout<<"Pendidikan :";
cin>>pgw[n].pendidikan;
gotoxy(35,10);cout<<"keahlian :";
cin>>pgw[n].keahlian;
gotoxy(35,6);cout<<"--------------------------------------------";
n++;
}
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","wb");
for(i=0;i<n;++i)
{
fwrite(&pgw[i],sizeof(pgw[i]),1,coba);
}
fclose(coba);
}
void mahasiswa()
{
FILE *coba;
float atof();
int i,n=0;
while(1)
{
clrscr();
gotoxy(35,5);cout<<"MEMASUKKAN DATA MAHASISWA";
gotoxy(35,6);cout<<"------------------------------------------";
gotoxy(35,7);cout<<"NPM :";
gets(pgw[n].npm);
if(strlen(pgw[n].npm)==0)
break;
gotoxy(35,8);cout<<"Nama :";
gets(pgw[n].nama);
gotoxy(35,9);cout<<"Jenjang :";
gets(pgw[n].jenjang);
gotoxy(35,10);cout<<"Jurusan :";
gets(pgw[n].jurusan);
gotoxy(35,11);cout<<"Tahun :";
gets(pgw[n].tahun);
gotoxy(35,6);cout<<"--------------------------------------------";
n++;
}
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","ab");
for(i=0;i<n;++i)
{
fwrite(&pgw[i],sizeof(pgw[i]),1,coba);
}
fclose(coba);
}
void bc_dosen()
{
FILE *coba;
int i=0,n=0;
clrscr();
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","ab");
if(coba==NULL)
{
gotoxy(20,10);cout<<"File PEGAWAI.Dat belum ada";
gotoxy(20,12);cout<<"Tekan sembarang Tombol";
getch();
return;
}
gotoxy(5,1);cout<<"LAPORAN DATA DOSEN STMIK BUDIDARMA";
gotoxy(5,2);cout<<"----------------------------------------";
gotoxy(5,3);cout<<"NO KODE NAMA PENDIDIKAN KEAHLIAN ";
gotoxy(5,4);cout<<"----------------------------------------";
while((fread(&pgw[n],sizeof(pgw[n]),1,coba))==1)
{
i++;
gotoxy(6,4+i);cout<<i;
gotoxy(10,4+i);cout<<pgw[n].kode;
gotoxy(19,4+i);cout<<pgw[n].nama;
gotoxy(50,4+i);cout<<pgw[n].pendidikan;
gotoxy(60,4+i);cout<<pgw[n].keahlian;
}
void bc_mahasiswa()
{
FILE *coba;
int i=0,n=0;
clrscr();
coba=fopen("c:\\Pegawai.Dat","rb");
if(coba==NULL)
}
gotoxy(20,10);cout<<"File MAHASISWA.Dat belum ada";
gotoxy(20,12);cout<<"Tekan sembarang Tombol";
getch();
return;
{
gotoxy(5,1);cout<<"LAPORAN DATA MAHASISWA STMIK BUDIDARMA";
gotoxy(5,2);cout<<"----------------------------------------";
gotoxy(5,3);cout<<"NO NPM NAMA JENJANG JURUSAN TAHUN ";
gotoxy(5,4);cout<<"----------------------------------------";
while((fread(&pgw[n],sizeof(pgw[n]),1,coba))==1)
}
i++;
gotoxy(6,4+i);cout<<i;
gotoxy(10,4+i);cout<<pgw[n].npm;
gotoxy(19,4+i);cout<<pgw[n].nama;
gotoxy(40,4+i);cout<<pgw[n].jenjang;
gotoxy(50,4+i);cout<<pgw[n].jurusan;
gotoxy(60,4+i);cout<<pgw[n].tahun;
}
getch();
fclose(coba);
}
Lirik Lagu Band Aku, (KEABADIAN CINTA)
udah lama nggak main ama anak laskar 14, kangen banget
sejenak aku berbagi lirik lagu yang alhamdulillah berhasil menjadi juara 1 pada lomba cipta lagu beberapa tahun lalu
Ini jalan hidupku
Ku telah memilih
Disini kumenanti
Tuk memelukmu
REFF"
Tak akan berubah
Perasaan ini
Kumencintaimu sampai kumati
Akankah sendiri
Aku menghadapi
Kerinduan cinta dalam indah sepiku
Tak pernahkah kau tahu
Isi dalam hatiku
Yang selalu menanti
Cinta darimu
sejenak aku berbagi lirik lagu yang alhamdulillah berhasil menjadi juara 1 pada lomba cipta lagu beberapa tahun lalu
Ini jalan hidupku
Ku telah memilih
Disini kumenanti
Tuk memelukmu
REFF"
Tak akan berubah
Perasaan ini
Kumencintaimu sampai kumati
Akankah sendiri
Aku menghadapi
Kerinduan cinta dalam indah sepiku
Tak pernahkah kau tahu
Isi dalam hatiku
Yang selalu menanti
Cinta darimu
RENUNGKANLAH!!
Tuhan tidak pernah menjanjikanbahwa langit selalu biru, Bunga selalu mekar, dan Mentari selalu Bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa dia selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata Berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap do'a.
Kalimat ini membuat saya menjadi lebih bersemangat. mudah2an teman2 pembaca blog ini dapat mengambil hikmah dari sepenggal kalimat ini.
Jangan Menyerah, dan teruslah Berjuang.
^_^
MERDEKA!!!!
wkwkwkwkwkw
jawaban Quis PAk Mesran No 3
nich dia programnya pak!!
#include <string.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
struct karyawan
{
char nik[5];
char nama[20];
char kode[5];
char status[5];
}kar[20];
void main()
{
char lg='Y';
int hasil,i,n=0;
long gaji=0;
char jabatan[20];
long tunjangan=0;
long tj_kel=0;
while(lg=='Y'||lg=='y')
{
clrscr();
cout<<"input data karyawan\n";
n++;
cout<<"NIK\t\t:";
gets(kar[n].nik);
cout<<"Nama Pegawai\t:";
gets(kar[n].nama);
cout<<"Kode Jabatan\t:";
gets(kar[n].kode);
cout<<"Status (M/BM)\t:";
gets(kar[n].status);
cout<<"Input lagi[Y/T] :";
lg=getche();
}
clrscr();
gotoxy(1,3);cout<<"Informasi Data Gaji Karyawan\n";
gotoxy(1,4);cout<<"---------------------------------------------------------------------------";
gotoxy(1,5);cout<<"NIK Nama Kode Jabatan Gaji Tunjangan Tunj.Keluarga Ttal.Gaji";
for(i=1;i<=n;i++)
{
gotoxy(1,6+i);cout<<kar[i].nik;
gotoxy(7,6+i);cout<<kar[i].nama;
gotoxy(18,6+i);cout<<kar[i].kode;
hasil=strcmp(kar[i].kode,"1");
if (hasil==0)
{
strcpy(jabatan,"Persediaan");
gaji=2500000;
tunjangan=gaji*0.35;
}
hasil=strcmp(kar[i].kode,"2");
if (hasil==0)
{
strcpy(jabatan,"Administrasi");
gaji=2000000;
tunjangan=gaji*0.10;
}
hasil=strcmp(kar[i].kode,"3");
if (hasil==0)
{
strcpy(jabatan,"Keuangan");
gaji=1500000;
tunjangan=gaji*0.05;
}
gotoxy(22,6+i);cout<<jabatan;
gotoxy(35,6+i);cout<<gaji;
gotoxy(45,6+i);cout<<tunjangan;
hasil=strcmp(kar[i].status,"M");
if (hasil==0)
tj_kel=gaji*0.15;
hasil=strcmp(kar[i].status,"BM");
if (hasil==0)
tj_kel=0;
gotoxy(55,6+i);cout<<tj_kel;
long tgaji=gaji + tunjangan + tj_kel;
gotoxy(68,6+i);cout<<tgaji <<endl;
}
gotoxy(1,17+i);cout<<"--------------------------------------------------------------";
gotoxy(1,18+i);cout<<"Design By: SEFTIAN EKO PRANATA (supersep7-supersep7.blogspot.com)";
getch();
}
Nich Outputnya:
#include <string.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
struct karyawan
{
char nik[5];
char nama[20];
char kode[5];
char status[5];
}kar[20];
void main()
{
char lg='Y';
int hasil,i,n=0;
long gaji=0;
char jabatan[20];
long tunjangan=0;
long tj_kel=0;
while(lg=='Y'||lg=='y')
{
clrscr();
cout<<"input data karyawan\n";
n++;
cout<<"NIK\t\t:";
gets(kar[n].nik);
cout<<"Nama Pegawai\t:";
gets(kar[n].nama);
cout<<"Kode Jabatan\t:";
gets(kar[n].kode);
cout<<"Status (M/BM)\t:";
gets(kar[n].status);
cout<<"Input lagi[Y/T] :";
lg=getche();
}
clrscr();
gotoxy(1,3);cout<<"Informasi Data Gaji Karyawan\n";
gotoxy(1,4);cout<<"---------------------------------------------------------------------------";
gotoxy(1,5);cout<<"NIK Nama Kode Jabatan Gaji Tunjangan Tunj.Keluarga Ttal.Gaji";
for(i=1;i<=n;i++)
{
gotoxy(1,6+i);cout<<kar[i].nik;
gotoxy(7,6+i);cout<<kar[i].nama;
gotoxy(18,6+i);cout<<kar[i].kode;
hasil=strcmp(kar[i].kode,"1");
if (hasil==0)
{
strcpy(jabatan,"Persediaan");
gaji=2500000;
tunjangan=gaji*0.35;
}
hasil=strcmp(kar[i].kode,"2");
if (hasil==0)
{
strcpy(jabatan,"Administrasi");
gaji=2000000;
tunjangan=gaji*0.10;
}
hasil=strcmp(kar[i].kode,"3");
if (hasil==0)
{
strcpy(jabatan,"Keuangan");
gaji=1500000;
tunjangan=gaji*0.05;
}
gotoxy(22,6+i);cout<<jabatan;
gotoxy(35,6+i);cout<<gaji;
gotoxy(45,6+i);cout<<tunjangan;
hasil=strcmp(kar[i].status,"M");
if (hasil==0)
tj_kel=gaji*0.15;
hasil=strcmp(kar[i].status,"BM");
if (hasil==0)
tj_kel=0;
gotoxy(55,6+i);cout<<tj_kel;
long tgaji=gaji + tunjangan + tj_kel;
gotoxy(68,6+i);cout<<tgaji <<endl;
}
gotoxy(1,17+i);cout<<"--------------------------------------------------------------";
gotoxy(1,18+i);cout<<"Design By: SEFTIAN EKO PRANATA (supersep7-supersep7.blogspot.com)";
getch();
}
Nich Outputnya:
Saturday 2 July 2011
Sebuah Komen Tentang Perkuliahanku
STMIK Budidarma adalah kampus pilihan q untuk membantu mewujudkan ku menjadi master komputer. namun bicara tentang pemrograman aku sangat lemah, begitu juga teman2 yang lain.
diajari oleh dosen RAP kami mulaibelajar lagoritma dan program c++. Tapi kami hanya disuruh mengerjkan apa yg ditulis dipapan tulis,tanpa kami tahu pa maksud dari yang kami kerjakan tersebut.
Dan akhirnya sampai lah di semester 2, kami pun baru sadar apa yang kami pelajari di semester 1 yg lalu tidak ada manfaatnya.
dengan bermodalkan cuma tahu guna printf,cout, kami mempelajari program dengan tingkat kesulitanm yang lebih tinggi.
hasilnya seperti yg dikira, kami tidak dapat menerima pelajaran yg diberikn.
satu2nya cara untuk meningkatkan kemampuan kami ialah dengan mebahas diktat tersebut. dengan kata lain saya dan teman2 di MI-p1003 harus belajar otodidak agar bisa menguasai c++ ini.
diajari oleh dosen RAP kami mulaibelajar lagoritma dan program c++. Tapi kami hanya disuruh mengerjkan apa yg ditulis dipapan tulis,tanpa kami tahu pa maksud dari yang kami kerjakan tersebut.
Dan akhirnya sampai lah di semester 2, kami pun baru sadar apa yang kami pelajari di semester 1 yg lalu tidak ada manfaatnya.
dengan bermodalkan cuma tahu guna printf,cout, kami mempelajari program dengan tingkat kesulitanm yang lebih tinggi.
hasilnya seperti yg dikira, kami tidak dapat menerima pelajaran yg diberikn.
satu2nya cara untuk meningkatkan kemampuan kami ialah dengan mebahas diktat tersebut. dengan kata lain saya dan teman2 di MI-p1003 harus belajar otodidak agar bisa menguasai c++ ini.
Friday 1 July 2011
5 jam per Hari depan Komputer Bisa Cepet mati
katanya 5 jam per hari Di Depan Komputer Bisa Cepat mati
Berita heboh terkini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Emmanuel Stamatakis, peneliti dari University College London, Inggris, menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari di depan komputer bisa merusak jantung dan menjurus ke kematian lebih cepat.
Emmanuel melakukan penelitian terhadap lebih dari 4.500 orang berusia di atas 35 tahun dan hasilnya dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology.
Temuan ini menambah bukti-bukti yang terus terkumpul seputar bahayanya berlama-lama duduk. Padahal, kecenderungan yang terjadi saat ini adalah orang semakin banyak yang duduk di depan komputer saat bekerja di kantor.
“Orang yang menghabiskan waktu lebih dari 4 jam berturut-turut per hari di depan komputer memiliki peluang 125 persen lebih tinggi akan mengalami kematian terkait penyakit jantung dibanding mereka yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam di depan layar,” kata Stamatakis, seperti dikutip dari Examiner, 20 April 2011.
Stamatakis menyebutkan, dari penelitian, mereka juga menemukan bahwa 48 persen orang yang menghabiskan waktu 4 jam di depan komputer berturut-turut juga berpeluang mengalami kematian lebih cepat akibat faktor lain di luar jantung.
Lebih lanjut, mereka yang menghabiskan lebih dari 5 jam di depan komputer per hari, risiko mati lebih cepatnya naik secara signifikan.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa mereka yang menghabiskan waktu terlalu banyak di depan komputer, atau juga di depan televisi, merupakan orang yang malas berolahraga dan menyebabkan munculnya penyakit. Namun, dari data yang didapat, tidak demikian.
“Orang yang berolahraga secara reguler di waktu luang mereka juga memiliki peluang untuk mati lebih cepat,” kata Stamatakis.
Peneliti meyakini bahwa penyebabnya memang adalah duduk yang terlalu lama. Posisi tersebut diketahui menyebabkan penurunan 90 persen lipoprotein lipase dan enzim jantung yang sehat. Pembengkakan dan masalah metabolisme yang disebabkan oleh ketidakatifan dalam waktu panjang juga menjadi sumber permasalahan.
Akan tetapi, ada solusi bagi mereka yang terpaksa harus bekerja di depan komputer sepanjang hari. “Anda harus bangun setiap 20 menit dan berjalan kaki sejenak,” kata Stamatakis. “Itu akan menurunkan masalah-masalah tersebut dan mungkin akan meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama,” ucapnya.
lalu bagaimana dengan nasib saya yang hampir 24 jam selalu di depan komputer ?
Semoga saja hasil penilitiannya salah yah.... amin
sumber: http://beritahebohterkini.blogspot.c...uter-bisa.html
Berita heboh terkini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Emmanuel Stamatakis, peneliti dari University College London, Inggris, menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari di depan komputer bisa merusak jantung dan menjurus ke kematian lebih cepat.
Emmanuel melakukan penelitian terhadap lebih dari 4.500 orang berusia di atas 35 tahun dan hasilnya dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology.
Temuan ini menambah bukti-bukti yang terus terkumpul seputar bahayanya berlama-lama duduk. Padahal, kecenderungan yang terjadi saat ini adalah orang semakin banyak yang duduk di depan komputer saat bekerja di kantor.
“Orang yang menghabiskan waktu lebih dari 4 jam berturut-turut per hari di depan komputer memiliki peluang 125 persen lebih tinggi akan mengalami kematian terkait penyakit jantung dibanding mereka yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam di depan layar,” kata Stamatakis, seperti dikutip dari Examiner, 20 April 2011.
Stamatakis menyebutkan, dari penelitian, mereka juga menemukan bahwa 48 persen orang yang menghabiskan waktu 4 jam di depan komputer berturut-turut juga berpeluang mengalami kematian lebih cepat akibat faktor lain di luar jantung.
Lebih lanjut, mereka yang menghabiskan lebih dari 5 jam di depan komputer per hari, risiko mati lebih cepatnya naik secara signifikan.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa mereka yang menghabiskan waktu terlalu banyak di depan komputer, atau juga di depan televisi, merupakan orang yang malas berolahraga dan menyebabkan munculnya penyakit. Namun, dari data yang didapat, tidak demikian.
“Orang yang berolahraga secara reguler di waktu luang mereka juga memiliki peluang untuk mati lebih cepat,” kata Stamatakis.
Peneliti meyakini bahwa penyebabnya memang adalah duduk yang terlalu lama. Posisi tersebut diketahui menyebabkan penurunan 90 persen lipoprotein lipase dan enzim jantung yang sehat. Pembengkakan dan masalah metabolisme yang disebabkan oleh ketidakatifan dalam waktu panjang juga menjadi sumber permasalahan.
Akan tetapi, ada solusi bagi mereka yang terpaksa harus bekerja di depan komputer sepanjang hari. “Anda harus bangun setiap 20 menit dan berjalan kaki sejenak,” kata Stamatakis. “Itu akan menurunkan masalah-masalah tersebut dan mungkin akan meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama,” ucapnya.
lalu bagaimana dengan nasib saya yang hampir 24 jam selalu di depan komputer ?
Semoga saja hasil penilitiannya salah yah.... amin
sumber: http://beritahebohterkini.blogspot.c...uter-bisa.html
Subscribe to:
Posts (Atom)